Pada hari Kamis 2 maret 2017 SMAN 2 Magelang mengadakan
kegiatan PLS(Pelajaran Luar Sekolah). Kegiatan ini wajib diikuti seluruh siswa
kelas X baik IPA maupun IPS. Tempat yang digunakan sebagai objek pengamatan
adalah situs maunsia purba Sangiran.
A. Profil Museum Purbakala Sangiran
Museum Purbakala Sangiran adalah
museum arkeologi yang
terletak di Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah,Indonesia. Museum ini
berdekatan dengan area situs fosil purbakala Sangiran yang merupakan salah satu Situs
Warisan Dunia UNESCO. Situs Sangiran memiliki luas mencapai
56 km² meliputi tiga kecamatan di Sragen (Gemolong,Kalijambe, dan Plupuh)serta Kecamatan
Gondangrejo yang masuk
wilayah Kabupaten
Karanganyar. Situs Sangiran berada di dalam kawasan
Kubah Sangiran yang merupakan bagian dari depresi Solo, di kaki
Gunung Lawu (17 km dari kota Solo).
Museum
Sangiran beserta situs arkeologinya, selain menjadi objek wisata yang menarik
juga merupakan arena penelitian tentang kehidupan pra sejarah terpenting dan
terlengkap di Asia, bahkan dunia. Dalam
museum ini dapat diperoleh informasi lengkap tentang pola kehidupan manusia
purba di Jawa yang menyumbang perkembangan ilmu pengetahuan seperti
Antropologi, Arkeologi, Geologi, Paleoanthropologi. Di lokasi situs Sangiran
ini pula, untuk pertama kalinya ditemukan fosil rahang bawah Pithecantropus
Erectus (salah satu spesies dalam taxon Homo erectus) oleh arkeolog Jerman,
Profesor Von Koenigswald.
Lebih
menarik lagi, di area situs Sangiran ini pula jejak tinggalan berumur 2 juta
tahun hingga 200.000 tahun masih dapat ditemukan hingga kini, sehingga para
ahli dapat merangkai sebuah benang merah sebuah sejarah yang pernah terjadi di
Sangiran secara berurutan. Koleksi yang tersimpan di museum ini mencapai 13.806
buah yang tersimpan pada dua tempat yaitu 2.931 tersimpan di ruang pameran dan
10.875 di dalam ruang penyimpanan.
B. Isi Museum
Sangiran
Di dalam
museum sangiran ini terdapat 3 ruang pamer yang berbeda. Ketiga ruang pamer
tersebut mempunyai tema tersendiri.
Pertama kami memasuki ruang pamer 1.Ruang
pamer 1 memiliki tema “kekayaan sangiran”.Pada ruang pamer 1 ini terdapat
berbagai fosil yang ditemukan di sangiran oleh Prof. Dr. Gustav Heinrich Ralph von
Koenigswald dan beberapa peneliti lainnya. Di ruang pameran 1
ini terdapat gambar proses evolusi makhluk sel tunggal-manusia, evolusi
manusia, fosil crocodillus sp, chelonia sp, hippopotammu sp, dan lain-lain.
Setelah
memasuki ruang pamer 1 kami memasuki
ruang pamer 2. Ruang pamer 2 memiliki tema “langkah-langkah kemanusiaan”.Ruang
pamer 2 berisi tahapn-tahapan kemanusiaan yang dijelaskan
dalam teori evolusi. Bisa dilihat ada juga perkembangan tengkorak-tengkorak
manusia dari masa ke masa seperti Pithecantropus Modjokertoensis,
Homo Erectus, Homo Sapiens dll. Disana kami juga bisa melihat-lihat beberapa
biografi penemu-penemu fosil yang ada, terdapat juga ilustrasi seseorang yang
sedang meneliti fosil yang baru saja ditemukan .
Setelah
memasuki ruang pamer 2,kami memasuki ruang pameran 3. Ruang pameran 3 memiliki
tema “masa keemasaan homo erectus”. Ruang pamer 3 berisi replika kehidupan
spesies homo erectus.
Setelah
memasuki ruang pameran 3 kami memasuki ruang pertemuan.Di dalam ruang pertemuan
kami ditayangkan video singkat kehidupan prasejarah manusia di Sangiran dan
awal mula terbentuknya Sangiran.Setelah selesai melihat tayangan video singkat
tersebut,kami kembali ke bus masing-masing.